Ragam
The Best Human
The Best Human

Menulis membuat kita menjadi sebaik-baik manusia. Hah? Kok bisa? Ketika kita menulis, bener nih kita menjadi sebaik-baik manusia? Yuk, baca penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Temen-temen kalau misalnya temen-temen mau membuat tulisan, tapi pemahaman temen-temen terbatas, lalu temen-temen mencari banyak referensi, dengan membaca artikel, jurnal, ataupun buku, sehingga akhirnya temen-temen paham dan bisa menuangkannya ke dalam tulisan, kira-kira gimana perasaan temen-temen? Pasti seneng banget dong ya dapet referensi yang bisa menunjang tulisan kita.

Sekarang gimana kalau temen-temen yang ada di posisi penulis referensi yang temen-temen pakai, temen-temen menulis lalu orang yang kesulitan (dengan topik yang sama dengan tulisan temen-temen) membaca tulisan temen-temen, akhirnya karena tulisan temen-temen orang tersebut bisa memecahkan kesulitannya, gimana perasaan temen-temen? Wah, pasti makin seneng banget ya karena bisa saling berbagi.

Temen-temen, yang saya jelaskan di atas adalah salah satu posisi ketika temen-temen menjadi the best human. Karena tulisan temen-temen bermanfaat, berguna, bahkan memberikan jalan keluar dari kesulitan orang lain. Saat temen-temen menulis dengan topik apapun, sejatinya temen-temen sedang menebar kebermanfaatan, kebaikan, dan temen-temen sedang menjadi sebaik-baik manusia karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ nomor 3289).

Maka dari itu temen-temen, ayo kita berlomba-lomba menulis. Kita goreskan pena terbaik kita agar bermanfaat untuk sesama. Semangat!





Listyawati Ratna Kanastiti

Listyawati Ratna Kanastiti adalah anggota komunitas Literasiliwangi yang bergabung sejak Nov 2022



0 Komentar





Ragam Lainnya