Sebagian besar orang yang sudah membaca novel karangan Tere Liye bisa jadi belum tentu tahu sosok Tere Liye, terlebih lagi kehidupan pribadinya. Tere Liye memiliki kebiasaan yang sangat menarik, sehingga sangat berbeda dengan penulis lainnya. Pada suatu kesempatan, Tere Liye pernah memberikan keterangan kepada Syahrudin dari Republika Penerbit terkait keengganan menjadi sosok terkenal. Menurut informasi lebih lanjut, Syahrudin dari Republika Penerbit mengungkapkan bahwa Tere Liye lebih ingin dikenal melalui karya-karyanya. Tere Liye tidak ingin banyak orang tahu siapa sosok aslinya. Pernyataan tersebut pada akhirnya terbukti dan sesuai dengan sikap yang ditampilkan Tere Liye selama ini. Dia merupakan seseorang yang tidak pernah mengumbar kehidupan pribadinya di media sosial.
Tidak hanya itu, Tere Liye diketahui dalam beberapa acara menyukai penampilan yang sederhana, seperti kehidupan saat ia masa kecilnya. Maka dari itu, Tere Liye sering kali terlihat mengenakan pakaian santai hingga non formal pada saat mendatangi berbagai acaranya. Ditambah lagi, Tere Liye juga hampir selalu menolak pada saat diajak berfoto selfie. Terkait kehidupan pribadi seorang Tere Liye, publik hanya bisa mengetahui informasi secara terbatas. Tere Liye diketahui menikahi seorang perempuan cantik yang bernama Riski Amelia. Dari pernikahan tersebut, Darwis telah dikaruniai dua orang anak yang masing-masing diberi nama Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.
Banyak orang bertanya-tanya, dari mana Tere Liye bisa menghasilkan puluhan novel dengan cerita yang menggugah perasaan para pembacanya? Hal ini tentu sangat mengejutkan. Usut punya usut, Tere Liye ternyata cakap dalam menulis novel dan dalam jumlah banyak berkat hobinya menulis. Meskipun seorang akuntan, Tere Liye merupakan seorang yang sangat hobi menulis.
Dalam dunia kepenulisan, Tere Liye sebenarnya merupakan nama pena yang digunakan oleh Darwis. Darwis sendiri mendapatkan nama pena Tere Liye dari sebuah lagu India yang dinyanyikan oleh duet penyanyi terkenal India, yakni Lata Mangeshkar dan Roop Kumar Rathod. Darwis mengetahui lagu tersebut bersamaan pada saat menyaksikan film Veer-Zaara dan kebetulan bintang utama di dalamnya adalah Shah Rukh Khan.
Tere Leye bisa dikatakan hampir bisa menulis berbagai jenis genre karya sastra prosa. Misalnya saja, kemampuannya dalam menciptakan novel telah terbukti pada karyanya yang berjudul Hafalan Shalat Delisa. Dalam karya yang menjadi salah satu buku best seller tersebut, Tere Liye mampu menciptakan cerita yang dapat dipastikan membuat para pembacanya menangis dan terharu.
Selain best seller, novel Hafalan Shalat Delisa juga berhasil tayang ke layar lebar bahkan menjadi salah satu film yang paling diburu penonton.setelah rilis. Film Hafalan Shalat Delisa memiliki cerita yang hampir sama dengan novelnya yakni cerita tentang bencana tsunami Aceh tahun 2004. Film yang pertama kali tayang pada 22 Desember 2011 ini berhasil menggaet lebih dari 668 ribu penonton.
Kemudian, Tere Liye juga menunjukkan kemampuan menulis serba bisanya pada seri novel yang berjudul Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk. Kedua novel tersebut diketahui memiliki genre sebagai novel action. Novel action sendiri dapat dipahami sebagai cerita yang menggambarkan pertarungan seru antara tokoh utama dengan berbagai lawannya.