Sebelumnya, industri perfilman Indonesia sempat mengalami kondisi naik-turun, bahkan sempat mengalami titik terendah pada dekade 1990-an. Untungnya memasuki tahun 2000, geliat perfilman Indonesia mulai menanjak pelan-pelan. Film Petualangan Sherina, Jelangkung, dan Ada Apa Dengan Cinta? menjadi tiga film yang membuat munculnya harapan dari film-film Indonesia untuk tahun-tahun mendatang. Dan segalanya mulai membaik sejak saat itu. Dari film drama percintaan, film horror, hingga film action yang digarap dengan serius semakin menjadikan perfilman Indonesia kuat di para para penonton lokal. Bahkan film-film tersebut bisa bersaing di pentas internasional demi membuktikan kalau sineas Indonesia bisa membuat film berkualitas.
Apabila kualitas dan rekor positif ini terus dipertahankan, maka akan membawa sebuah pertanda baik bagi industri perfilman Indonesia untuk kedepannya. Nantinya akan terus banyak film-film baru yang diproduksi seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat, banyak sineas muda yang mulai bermunculan dan para penonton bisa merasa puas dengan karya film yang mereka tonton. Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat juga mendorong film-film karya anak bangsa dapat ditonton dengan mudah. Adanya platform streaming ini menjadi sebuah peluang tambahan bagi industri perfilman Indonesia karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas bahkan bisa masuk ke pasar global.
Ketika industri perfilman Indonesia semakin menanjak naik untuk menuju ke puncak kegemilangan, ini artinya respon dari masyarakat Indonesia sangatlah baik. Hal itu terbukti dari film-film Indonesia yang mampu merajai bioskop yang ada di setiap kota di Indonesia.
Semakin hari, film Indonesia semakin menunjukkan tajinya. Terlihat dari film seperti Pengabdi Setan, Dilan 1990, hingga sekuelnya Dilan 1991 yang sukses menguasai bioskop, bahkan bisa menggusur film-film luar negeri yang rilis dalam waktu yang bersamaan. Jangan lupakan juga rekor penonton yang terus dipecahkan.Ketika rekor positif ini terus dipertahankan, maka ini menjadi pertanda baik. Industri perfilman Indonesia terus tumbuh, sineas muda mulai bermunculan, dan para penonton terpuaskan dengan karya yang mereka tonton.
Setiap bulannya, film Indonesia terbaru selalu muncul di bioskop. Dan hal itu membawa satu efek positif lagi, yaitu munculnya banyak aktris dan aktor berbakat. Mereka pun tidak hanya "numpang lewat" di satu film lalu hilang bak ditelan bumi.
Mereka berhasil terus memperhatikan performa mereka di setiap film yang mereka bintangi, bahkan menjadi lebih hebat lagi. Sebut saja Tara Basro dan Chelsea Islan. Kedua aktris ini tidak pernah berhenti memberikan persembahan terbaik kepada para penonton.
Setelah melalui masa-masa kelam yang pernah dialami, pergerakan industri perfilman Indonesia sulit untuk dihentikan, serta jumlah penonton yang selalu meningkat tiap tahun nya. Dan itu adalah hal yang sangat bagus.