Muhammad Saepul Rizal

Muhammad Saepul Rizal


DRAMA NASKAH - TEKS DRAMA
DRAMA NASKAH - TEKS DRAMA

Perkembangan drama di Indonesia akhir-akhir ini bergitu pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya pertunjukan drama di televisi, drama radio, drama kaset, dan juga drama pentas. Organisasi remaja, baik di sekolah, unversitas, karang taruna, maupun gelanggang remaja mempunyai seksi teater.

Perkembangan drama di Indonesia akhir-akhir ini bergitu pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya pertunjukan drama di televisi, drama radio, drama kaset, dan juga drama pentas. Organisasi remaja, baik di sekolah, unversitas, karang taruna, maupun gelanggang remaja mempunyai seksi teater. Dalam acara-acara dan kegiatan kesenian belum afdol kiranya tanpa pertunjukan drama. Demam drama sudah begitu meluas, sehingga jika televisi menyajikan drama, masyarakat pasti antusias menyaksikannya.

Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Apabila menyebut istilah drama, kita akan berhadapan dengan dua kemungkinan, yaitu drama naskah dan drama pentas.

Perkataan “drama” berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau beraksi. Drama berarti perbuatan, tindakan atau beraksi. Drama naskah merupakan salah satu genre yang disejajarkan dengan puisi dan prosa. Drama pentas adalah jenis kesenian mandiri, yang merupakan integrasi antara berbagai jenis kesenian seperti musik, tata lampu, seni lukis (dekor, panggung), seni kostum, seni rias, dan sebaginya.

Sebagai karya sastra, bahasa drama adalah bahasa sastra karena itu sifat konotatif juga dimiliki. Pemakaian lambang, kiasan, irama, pemilihan kata yang khas, dan sebagainya berprinsip sama dengan karya sastra yang lain. Akan tetapi karena yang ditampilkan dalam drama adalah dialog, maka bahasa drama tida sebeku puisi, dan labih cair dari prosa. Sebagai potret kehidupan, dialog drama banyak berorientasi pada dialog yang hidup dalam masyarakat.