Resensi Drama
Resensi Drama " Nenek Tercinta " Karya Arifin.C Noer

Drama Nenek Tercinta merupakan sebuah karya dari naskah terkenal Arifin C.Noer yang berhasil dipertunjukkan oleh KSSI IKIP Siliwangi

Resensi Drama "Nenek Tercinta"
Karya : Arifin.c Noer


Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Drama
Dosen Pengampu: Agus Priato, M.sn.


Disusun Oleh:
Nama : Neng Hopipah
Kelas : B2 PBSI2021/Malam
NIM. : 21210016



PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA
IKIP SILIWANGI CIMAHI
2023

A. IDENTITAS PERTUNJUKAN DRAMA
Hasil produksi : Komunitas Seni Satra Indonesia ( KSSI) IKIP siliwangi, Resital angkatan 2022
Tanggal pembuatan : Sabtu, 14 Oktober 2023
Tempat pembuatan : Terusan Jendral Sudirman, Baros Kec.Cimahi Tengah Kota Cimahi, Lapang PKM IKIP Siliwangi.
Pimpinan produksi : Giast Ilyasa
Sutradara : Rifqi Alwafi
Astrada : Yudistira Setia Nugraha
Aktor/Pelakon : Halwah Shanifah Al Madani
Tarisa Sulistiani
Muhammad Robiul Hasan
Robi Rivaldo
Ridho Ramdhani Abdurahman
Amalia Divani Putri
Yudistira Setia
Penata Musik & Vocal : Syalwa Choerunisa
Dian Nurcahyani
Dyvia saumi putri
Taufik tri Cahyanto
Romdin Romeo hakim
Penata Rias : Alfi Dwi sukmahayati
Shintia ananda
Putri Rahayu nur f
Willi Septiani

Durasi Vidio : 1 Jam 38Menit
Link YouTube : https://youtu.be/Ce6ERj6zgq4?si=-aXtsWDrjG9d5EcF

B. SINOPSIS/RINGKASAN DRAMA

Sandiwara ini mengisahkan kekosongan seorang nenek renta yang hidup bersama anak perempuannya, Lastri. Selain itu ada juga menantu lelakinya, Musta, cucu perempuannya, Laila, dan cicit laki-lakinya, Dudung, yang tinggal serumah dengannya.

Anak perempuan dan menantunya merasa repot hidup bersama orang tua mereka yang sudah tua dan pikun. Cucu laki-lakinya yang nakal juga sering mengerjainya. Hanya Laila lah yang sayang kepada nenek itu.

Merasa repot mengurusi orang tuanya, kedua kakak beradik Musta dan Lastri ini menggunakan jasa dukun untuk mempercepat kematian sang nenek.Yang tidak mereka ketahui adalah dukun yang mereka percaya tak lain hanya menipu mereka saja.

Hasilnya pun bisa ditebak nenek itu tidak terbunuh oleh mantra palsu dukun dan dukun palsu itu membawa lari uang mereka tanpa hasil didapati. Niat jahat Lastri dan Musta kali ini gagal lagi.

1)Pehaman Literal
Dalam pementasan drama ini diceritakan tentang seorang cucu bernama Laila yang menentang niat buruk Budenya yang ingin neneknya cepat meninggal agar tidak merepotkan lagi karena kepikunannya itu.
2) Pehaman Inferensial
Pementasan drama ini menceritakan rasa hormat dan sayang seorang cucu bernama Laila kepada neneknya. Hal ini terbukti dalam adegan tokoh Laila menentang niat buruk Budenya.
3) Pehaman Kritis
Dalam pementasan drama ini dimunculkan tokoh antagonis dari segi bahasa menggunakan kata-kata emosional yang berlebihan dan dari segi logika berkecenderungan membuat fakta-fakta menunjang posisinya mempergunakan kata-kata sugestif untuk menciptakan suatu sikap emosional terhadap masalah yang ada.
4) Pehaman Kreatif
Dalam pementasan drama ini seharusnya akhir ceritanya dibuat bahagia dengan kedua anaknya Lastri dan Musta menyadari kesalahannya dan minta maaf kepada ibunya atau akhir cerita yang membuat penasaran penonton dengan tokoh Lastri dan Musta membuat rencana lagi.


C. KELEBIHAN & KEKURANGAN PERTUNJUKAN DRAMA
- Kelebihan Pertunjukan
1) Semua pelakon terutama peran Dudung Dan nenek sangat minjawai peranya masing-masing sehingga penghayatan dalam penyampaian drama bisa terbawakan
2) Adegan yang dipertontonkan membuat penonton menjadi terbawa suasana
3) Pembawaan cerita bisa tersampaikan dengan baik

- Kekurangan Pertunjukan
1) Pada penampilan Lastri yang menjadi seorang Ibu-ibu kurang mewakili peran, karena pada adegan drama Lastri menggunakan aksesoris jam tangan dan terlihat seperti anak muda
2) Tatarias wajah Lastri kurang menjadikannya peran seorang Ibu-ibu
3) Tata panggung pada kamar nenek kurang sempurna karena terlihat kurang tampak seperti kamar nenek karena ada baju yang terlihat menggantung

D. PERBEDAAN NASKAH DAN PERTUNJUKAN DRAMA " NENEK TERCINTA"

1).Naskah drama Nenek Tercinta karya Arifin C. Noer memiliki alur erat, dimana jalinan peristiwa sangat padu dan tidak meninggalkan salah satu unsur pembentukan alur: penampilan masalah, perumitan (konflik), puncak masalah (klimak), peleraian, dan kesimpulan cerita.

Sedangkan pertunjukannya, menggunakan alur longgar dengan meninggalkan salah satu peristiwa penting yaitu keberadaan dukun sebagai perumitan (konflik).

2) Berdasarkan pengakhirannya, Naskah drama Nenek Tercinta karya Arifin C. Noer menggunakan alur tertutup dimana cerita hanya sampai kepada dukun yang pamit karena sudah menyelesaikan urusan dan menyakan bahwa Yang berkuasa adalah Dalang dari segala dalang.

Sedangkan naskah pertunjukannya menggunakan alur terbuka yang akhir ceritanya diserahkan kepada penonton. Kata kunci: Naskah Drama, Alur, Drama.

3) Berdasarkan pertujukan pembawaan kata-lata atau obrolan banyak yang tidak sesuai dengan teks naskah. seperti kata :

- Pada pembukaan Dudung datang didalam teks tidak terdapat lalala dan assalamualaikum, tetapi pada pertujukan ada

- Dudung pada saat nyanyi, menyanyikan lagu seorang pelaut sedangkan didalam teks nya burung Kaka tua

- Pada perkataan nenek yang terkhir berbicara sendiri banyak sekali kata - kata atau kalimat yang tidak sesuai dengan teks, ada kurang dan berbeda.

E. KESIMPULAN

Pertujukan drama yang ditampilkan bisa dibawakan dengan baik, semua pemeran bisa membawakan peranya masing-masing, tata lampu sehingga penonton dapat terbawa suana pertujukan. Tetapi kata-kata atau dialog yang ada didalam penyampaian drama banyak yang tidak sesuai dengan teks naskah drama.