Tips Tenang Menyikapi Segala Situasi dengan Dikotomi Kendali dalam Buku Filosofi Teras
Tips Tenang Menyikapi Segala Situasi dengan Dikotomi Kendali dalam Buku Filosofi Teras

Banyak anak muda saat ini yang sering mengalami kecemasan dalam hidup mereka, cemas dengan masa depan, khawatir dengan apa yang terjadi, dan banyak kekecewaan yang sering kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak faktor yang mempengaruhi hal-hal tersebut seperti

Kamu sering cemas? Kadang khawatir? Takut? Gapapa wajar kok, kamu manusia! Kamu ga salah, yang salah itu ketika kamu terus-menerus terperangkap dalam perasaan itu, dan gatau bagaimana menciptakan kedamaian dan kebahagiaanmu seperti apa.

Banyak anak muda saat ini yang sering mengalami kecemasan dalam hidup mereka, cemas dengan masa depan, khawatir dengan apa yang terjadi, dan banyak kekecewaan yang sering kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak faktor yang mempengaruhi hal-hal tersebut, entah itu datang dari eksternal  maupun yang datang dari diri sendiri. Sehingga pada akhirnya kita butuh ketenangan dan kedamaian dalam menghadapi situasi tersebut.

Hal-hal yang sering datang dari luar terkadang membuat kita ragu untuk melangkah atau bisa membuat kita ragu. Istilah zaman sekarang mungkin overthingking  yah, nah hal ini sering sekali dialami oleh anak muda zaman sekarang, salah satu faktornya yakni kita terlalu memikirkan penilaian orang lain, terlalu takut sebelum memulai dan masih banyak lagi. Padahal sebetulnya kita tidak perlu menanggapi semua hal dari luar yang justru itu malah membuat kita merasa capek, kesal, overthingking dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut justru akan mempengaruhi kesehatan mental kita.

Nah, aku ada sedikit tips nih buat kalian generasi muda yang pastinya ingin menjaga kesehatan mental. Tips ini aku kutip dari buku yang pernah aku baca yaitu “Filosofi Teras”, banyak hal positif yang bisa kita terapkan dalam kehidupan dari buku ini. Namun, ada satu poin yang bisa diambil untuk membantu kita menangani perasaan-perasaan diatas. ada yang namanya “Dikotomi Kendali”, apa sih dikotomi kendali? Dikotomi kendali merupakan pembagian hal dalam hidup, ada hal dibawah kendali kita, dan ada pula hal yang tidak dibawah kendali kita.

Apa aja sih? Yuk kita kenali!

Pertama, ada hal yang tidak dibawah kendali kita, seperti:

  1. Tindakan orang lain
  2. Opini orang lain
  3. Reputasi/popularitas kita
  4. Kesehatan kita
  5. Kondisi saat kita lahir, seperti jenis kelamin, orang tua, saudara-saudara, suku, kebangsaaan, warna kulit, dan lain lain.
  6. Segala sesuatu di luar pikiran dan tindakan kita. Dsb.

Kedua, ada hal dibawah kendali kita (tergantung diri kita), seperti:

  1. Pertimbangan, opini, atau persepsi kita
  2. Keinginan kita
  3. Tujuan kita
  4. Segala sesuatu yang merupakan pikiran dan tindakan kita sendiri. Dsb.

Dari dua pembagian hal-hal diatas, dalam praktiknya ketika menghadapi suatu situasi kita sering mengalami hal-hal tersebut, apalagi hal diluar kendali kita. Dari sini kita akan sadar bahwa tidak semua hal harus sesuai dengan keinginan kita. Seperti, dalam menanggapi orang yang menyebalkan, kita tidak bisa mengendalikan apa yang akan orang ingin katakan kepada kita, namun kita bisa loh mengendalikan respon kita terhadap apa yang orang lain katakan. Sehingga suasana yang tadinya menyebalkan mungkin bisa berubah menjadi lebih cair.

Dikotomi kendali mengajarkan kita untuk lebih fokus pada hal-hal yang bisa kendalikan. Namun, bukan berarti kita pasrah pada keadaan yaaa. Sebagai contoh, tentang kesehatan. Pastinya kita menganggap kesehatan itu berada di bawah kendali kita, namun pada kenyataannya kesehatan bukan berada pada kendali kita ketika kita tidak bisa menjaga atau mempertahankan kesehatan dengan pola hidup yang sehat, justru kesehatan itu akan hilang dalam artian kita menjadi sakit.

Ketika kita ingat akan dikotomi kendali ini, aku rasa perasaan khawatir atau takut pasti akan terminimasilir atau sedikitnya akan merasa lebih tenang dalam menyikapi segala situasi. Intinya kita gak bisa menggantungkan kebahagian, kesenangan, kedamaian dari hal-hal diluar kendali kita. Sejatinya kebahagian dan kedamaian akan datang dari hal-hal yang bisa kita kendalikan. Kalau kata anak jaman sekarang “bahagia tuh kita yang captain hihihi”. 

Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan buku yang pernah dibaca, semoga bermanfaat dan bisa menjadi motivasi untuk kita lebih menjaga perasaan dan kesehatan mental.

Referensi:

Manampiring, H. (2019). Filosofi Teras (Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini). Jakarta: Penerbit Buku Kompas, PT Kompas Media Nusantara.