Putri Rahayu Nur Vaizah

Putri Rahayu Nur Vaizah


Kisah Haru Mbah Sombret Rela Antar Tetangga Berangkat Haji NaKisah Haru Mbah Sombret Rela Antar Tetangga Berangkat Haji Naik Ojek Ongkos Rp600 Ribu, Tuai Pujian,
Kisah Haru Mbah Sombret Rela Antar Tetangga Berangkat Haji NaKisah Haru Mbah Sombret Rela Antar Tetangga Berangkat Haji Naik Ojek Ongkos Rp600 Ribu, Tuai Pujian,

Mengantarkan tetangga berangkat haji adalah tradisi di Indonesia, seperti yang dilakukan Mbah Sombret, seorang lansia dari Desa Kulu, Karanganyar, Jawa Tengah. Demi mengantar tetangganya, ia menyewa ojek dari Kajen ke Solo dengan biaya Rp600 ribu karena bus pengiring dari desanya penuh. Meskipun kondisi ekonominya kurang mampu, Mbah Sombret rela mengeluarkan biaya tersebut. Kisahnya menuai pujian dan doa dari warganet agar Mbah Sombret bisa berangkat haji.

Mengantarkan tetangga berangkat haji sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat di Indonesia. Seperti yang dilakukan Mbah Sombret, seorang lansia yang rela mengantarkan tetangganya berangkat haji.

Ada kisah haru di balik aksi Mbah Sombret mengantarkan tetangga berangkat haji tersebut. Bagaimana tidak, ia rela mengantarkan tetangganya pergi berangkat haji ke asrama haji dengan menyewa ojek. Bahkan biaya ongkos untuk menyewa ojek pulang pergi dia habiskan hingga Rp 600 ribu.

Diketahui Mbah Sombret ini merupakan lansia asal Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Jawa Tengah. Demi bisa mengantar tetangga pergi haji, Mbah Sombret rela menyewa ojek dari Kajen hingga Solo pulang pergi (PP). Biaya ongkos yang dikeluarkan Mbah Sombret pun Rp 600 ribu.

Hal ini dilakukannya karena pada hari H pemberangkatan calon haji Kabupaten Pekalongan, bus pengiring dari desanya sudah penuh. Sementara kru armada bus pengiring tidak berani membawa penumpang melebihi kapasitas jok yang ada.

Akhirnya, hal tersebut membuat Mbah Sombret berinisiatif. Ia pergi mendatangi tukang ojek yang mangkal di depan pasar Kajen dan memintanya mengiringi bus rombongan haji dari desanya tersebut. Mbah Sombret pun melakukan negosiasi dengan tukang ojek tersebut hingga sepakat ongkos ojek tersebut PP Kajen, Pekalongan - Solo Rp 600 ribu.

Diketahui saat itu, Mbah Sombret membawa uang Rp 1,5 juta. Setelah tiba di asrama haji Solo, malangnya Mbah Sombret tidak bertemu dengan rombongan dari desanya. Namun, ia bertemu dengan rombongan pengiring dari desa Tanjungsari Kajen. Meski begitu, Mbah Sombret bertemu dengan Kades Tanjungsari bernama Bapak Uyun. Menurut pengakuannya, ia diberi uang jajan dari Kades baik hati tersebut sebesar Rp 100 ribu untuk menambah biaya ongkos pulang ke Desa Kulu.

Akhirnya, Mbah Sombret kembali pulang sekitar pukul 20.00 WIB bersama tukang ojek yang disewanya. Ternyata, aksi Mbah Sombret yang rela merogoh kocek demi mengantar tetangga berangkat haji itu menuai sorotan dan pujian. Pasalnya, kondisi ekonomi Mbah Sombret pun dalam kategori kurang mampu. Namun, ia rela mengeluarkan biaya demi mengantar tetangganya berangkat haji tersebut.

Sejumlah warganet pun mendoakan agar kelak Mbah Sombret bisa menyusul dan berangkat haji ke Tanah Suci. Berikut beragam komentar warganet:

  • “Si ibu biasanya pengen banget pergi haji/umroh. Konon cara berpikir mereka selalu berpikir positif, biasanya orang yg selalu excited mengantarkan siapapun yg pergi haji/umroh pasti akan terwujud kelak saat Allah izinkan. Gua yakin si ibu sesaat lagi akan pergi haji/umroh dari perantara orang baik.”
  • “Siapa yg bisa bantu aku menghubungi mbah ini ya?? Biar ku ganti ongkosnya.”
  • “Semoga beliau mendapat rezeki dan bisa berangkat umroh juga.”
  • “Dengan Ghiroh beliau semoga niat mengantarnya senilai dengan pahala ibadah haji…. Dan semoga Allah undang ke Tanah Suci segera… Aamiin…”