Riska Dini Fatimah

Riska Dini Fatimah


Peluang dan tantangan  media literasi Digital
Peluang dan tantangan media literasi Digital

Seberapa penting Media literasi Digital itu? Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, media baru seperti media literasi digital memiliki peluang yang besar untuk memperluas dan memperkaya pembelajaran serta pengajaran bahasa dan sastra.

Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, media baru seperti media literasi digital memiliki peluang yang besar untuk memperluas dan memperkaya pembelajaran serta pengajaran bahasa dan sastra.

  •  peluang yang dapat diidentifikasi:

1. Akses yang Luas: Media digital memungkinkan akses yang luas bagi mahasiswa dan pengajar untuk mencari, berbagi, dan mengakses informasi terkini seputar bahasa dan sastra Indonesia dari berbagai sumber dan perspektif.

2. Inovasi Pembelajaran: Media baru memungkinkan pengembangan metode pembelajaran inovatif, seperti penggunaan video interaktif, podcast, atau platform online untuk membantu memahami konten sastra dan bahasa dengan cara yang lebih menarik dan relevan.

3. Kolaborasi dan Jaringan: Melalui social media atau platform lainnya, mahasiswa dapat berkolaborasi, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan dengan sesama mahasiswa, pengajar, dan profesional di bidang bahasa dan sastra.

  • Tantangan yang akan dihadapi

1. Validitas dan Kredibilitas Informasi: Media digital sering kali dipenuhi dengan informasi yang tidak diverifikasi dengan baik. Sebagai mahasiswa, penting untuk kritis dalam menilai keaslian dan kredibilitas sumber informasi yang ditemui dalam media digital.

2. Gangguan Terhadap Fokus Belajar: Akses yang mudah ke media digital juga dapat menjadi distraksi yang mengganggu fokus belajar mahasiswa. Penggunaan yang tidak terkontrol dapat mengurangi produktivitas dan kualitas pembelajaran.

3. Kesenjangan Akses dan Teknologi: Tidak semua mahasiswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi atau internet yang diperlukan untuk memanfaatkan media digital secara optimal. Ini dapat menciptakan kesenjangan dalam pembelajaran.

Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, penting untuk menggabungkan kreativitas, kritisisme, dan kontrol diri dalam memanfaatkan media digital. Memanfaatkan peluang yang ditawarkan media baru sambil mengatasi tantangan yang ada akan membantu memperkaya pengalaman pembelajaran dan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia.