Mencari Funding Dulu atau Membuat Produk Dulu?
Oleh Siti Salamah Azzahra | Senin, 01 Juni 2015 06:25 WIB | 405 Views
Setiap startup pasti membutuhkan modal, pertanyaannya dari mana Anda mendapat sumber modal? Jika Anda masih muda atau tidak memiliki banyak aset yang bisa dijaminkan maka mengajukan kredit usaha ke Bank hampir mustahil.
Setiap startup pasti membutuhkan modal, pertanyaannya dari mana Anda mendapat sumber modal? Jika Anda masih muda atau tidak memiliki banyak aset yang bisa dijaminkan maka mengajukan kredit usaha ke Bank hampir mustahil. Pilihan paling bijak untuk startup adalah dengan mencari investor startup.
Investor startup ada beberapa karakteristik, berikut penjelasannya:
- Investor Inkubator: Ini adalah jenis investor yang memberikan pelatihan, pendanaan dan akses lebih untuk mempermudah kelancaran bisnis kepada calon startup.
- Angel investor: Angel investor adalah orang-orang yang memberikan Anda modal, seperti keluarga dan teman. Angel investor biasanya mengatasnamakan nama perorangan dan tidak berbadan hukum.
- Early stage investor: Investor tipe ini adalah investor yang memberikan dana investasi saat startup baru berdiri.
Ke tiga karakteristik investor di atas mempunyai beberapa kesamaan, yaitu:
- High risk: Investasi pada awal perusahaan berdiri sangatlah beresiko.
- High return: Investor mengambil porsi saham yang lumayan besar 20-30%.
- Investor teknologi mempunyai wawasan yang luas akan industri ini.
Investasi pada startup memiliki pola yang terstruktur, berikut ini pola investasi pada startup:
- Seed funding: Ini adalah tahap awal pendanaan pada startup, pada seed funding ini investor akan meminta bagian yang lebih besar karena resiko yang lebih tinggi.
- Stage A Investment: Investasi ini adalah kelanjutan investasi dari seed funding, investasi ini dapat dilakukan oleh investor yang sama atau investor yang berbeda setelah mencapai KPI (key indicator performance) yang disepakati.
- Stage B: Investasi ini adalah investasi yang dilakukan investor setelah stage A, biasanya jumlah yang diberikan lebih besar dari stage A.
- Stage C: Pada umumnya ini adalah investasi terakhir yang dilakukan investor kepada suatu perusahaan.
Dengan mendapatkan investasi Anda dapat mengembangkan bisnis Anda lebih jauh lagi. Saat Anda menerima investasi tentunya persentase saham Anda akan turun dibanding sebelumnya namun penurunan persentase saham diikuti oleh kenaikan value perusahaan.
Berikut ini informasi beberapa venture capital yang telah melakukan investasi di perusahaan Indonesia beserta portfolionya.